ABSTRAK
Suprayoga. 2016. Penggunaan IBL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Peserta Didik Kelas
XII IPA-1
Di SMAN 1
Srengat-Blitar. Penelitian Tindakan Kelas. SMAN 1 Srengat-Blitar.
Kata Kunci:
meningkatkan, kemampuan membaca, IBL
Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab
permasalahan penelitian, “Bagaimana IBLmampu meningkatkan kemampuan
membaca peserta didik kelas XII IPA-1 di SMAN 1
Srengat-Blitar”.
Strategi ini dipilih karena keunggulannya mendorong peserta
didik untuk lebih aktif didalam proses belajar mengajar dan membantu peserta
didik untuk memahami isi bacaan.
Untuk menjawab permasalahan penelitian tersebut, Penelitian
Tindakan Kelas dilaksanakan melalui empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus
pertama terdiri dari dua pertemuan dan
siklus kedua dilaksanakan dalam dua pertemuan. Subyek penelitian adalah peserta
didik kelas XII IPA 1 SMAN 1 Srengat-Blitar tahun pelajaran 2016-2017, yang terdiri dari 34 peserta didik. Dalam penelitian ini peserta didik
diberi tugas-tugas yang berhubungan dengan bacaan. Alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data berupa reading test, observation checklist dan field notes.
Langkah-langkah dari IBL adalah sebagai berikut: (1) orientasi, (2) bertanya, (3) hipotesis, (4) pengumpulan data, (5) penyimpulan.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa IBLmampu
meningkatkan kemampuan membaca peserta didik untuk jenis bacaan explanation. Peningkatan kemampuan membaca tersebut ditunjukkan
oleh peningkatan jumlah peserta didik yang mendapat nilai lebih besar sama dengan 75 pada siklus 2. Pada siklus 1, 20 dari 34 (58.82%) peserta didik mendapat nilai lebih besar sama dengan 75. Pada siklus kedua 23 dari 34 (67.65%) peserta didik mendapat nilai lebih besar sama dengan 75. Sementara itu kriteria keberhasilan
menyatakan bahwa penelitian dinyatakan berhasil apabila minimal 60% peserta
didik mendapat nilai lebih besar sama dengan 75.
Ini artinya pada siklus 2 penelitian ini berhasil mencapai kriteria keberhasilan.
Penelitian telah dilaksanakan dengan berhasil.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran
untuk guru bahasa Inggris. Pertama, guru bahasa Inggris disarankan untuk
menggunakan IBL didalam
mengajarkan bacaan. Kedua, didalam menggunakan IBL, guru
bahasa Inggris harus memperhatikan bagaimana menyusun rencana pembelajaran yang
sesuai, memilih latihan membaca yang sesuai, mempresentasikan latihan,
memberikan umpan balik dan memberikan penilaian. Ketiga guru bahasa Inggris
harus mempertimbangkan membaca sebagai proses mencapai ketrampilan memahami
text tulis. Untuk mencegah peserta didik patah semangat, guru perlu memberikan
pancingan atau panduan untuk menemukan jawaban latihan.
Bagi para peneliti, yang
memiliki permasalahan yang sama, dianjurkan untuk melakukan penelitian tindakan
kelas pengajaran membaca pada kelas yang berbeda,
misalnya kelas sepuluh atau sebelas. Selanjutnya para peneliti dianjurkan
melakukan penelitian tindakan kelas untuk jenis bacaan yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar