ABSTRAK
Suprayoga. 2011. Penggunaan
CIRC Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Peserta Didik Kelas XII IPA-4 Di SMAN 1
Srengat-Blitar. Penelitian Tindakan Kelas. SMAN 1 Srengat-Blitar.
Kata Kunci:
meningkatkan, kemampuan menulis, CIRC
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan penelitian, “Bagaimana CIRC mampu meningkatkan kemampuan
menulis peserta didik kelas XII IPA-4 di
SMAN 1 Srengat-Blitar”.
Strategi ini dipilih karena keunggulannya mendorong peserta
didik untuk lebih aktif didalam proses belajar mengajar dan membantu peserta
didik untuk meningkatkan ketrampilan menulis mereka.
Untuk menjawab permasalahan penelitian tersebut, Penelitian
Tindakan Kelas dilaksanakan melalui empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama terdiri dari dua pertemuan dan
siklus kedua dilaksanakan dalam dua pertemuan. Subyek penelitian adalah peserta
didik kelas XII IPA-4 SMAN 1 Srengat-Blitar tahun pelajaran 2010-2011,
yang terdiri dari 26 peserta didik. Dalam penelitian ini peserta didik diberi
tugas-tugas yang berhubungan dengan ketrampilan menulis. Alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data berupa writing test, writing tasks, observation
checklist dan field notes.
Langkah-langkah dari CIRC adalah sebagai berikut: (1)Teacher Instruction. Peneliti meminta peserta
didik membentuk kelompok beranggotakan 4 orang yang heterogen. Peneliti
memberikan teks discussion,
kemudian setiap peserta didik dalam kelompok secara bergantian saling
membacakan teks discussion yang sudah ditentukan. (2) Team Practice.Peserta
didik bekerja sama mengidentifikasi ciri-ciri
teks discussion, merumuskan ide pokok, membacakan ide
pokok, dan memberikan tanggapan terhadap bacaan teks discussion. Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok. (3) Independent Practice. Secara berkelompok peserta didik
mengidentifikasi kata-kata sulit, berlatih membaca dengan benar daftar
kata-kata sulit yang mereka temukan, mengecek makna dari kata-kata tersebut
menggunakan kamus. Kemudian mereka membuat kalimat menggunakan kata-kata baru
tersebut. Setelah itu peneliti meminta peserta didik untuk meringkas teks yang
mereka pelajari dan menceritakannya kepada anggota kelompok mereka. (4)
Peer Pre- assessment. Peserta didik menulis teks discussion berdasarkan topik
yang mereka pilih, meminta tanggapan peserta didik lain mengenai gagasan dan
kerangka karangan yang mereka buat, kemudian merevisi isi karangan tersebut. (5) Testing. Peneliti memberikan tes pemahaman, peserta
didik diminta menjawab tes tersebut dengan menuliskan kalimat yang bermakna dan
membacakannya.
Hasil penelitian
mengindikasikan bahwa CIRC mampu meningkatkan kemampuan menulis peserta
didik untuk jenis teks discussion. Peningkatan kemampuan menulis tersebut ditunjukkan
oleh peningkatan jumlah peserta didik yang mendapat nilai diatas kriteria
ketuntasan minimal pada siklus 2. Pada siklus 1, 15 dari 26 (57,69%) peserta
didik mendapat nilai diatas atau sama dengan kriteria ketuntasan. Pada siklus
kedua 18 dari 26 (69.23%) peserta didik mendapat nilai diatas atau sama dengan
kriteria ketuntasan. Sementara itu kriteria keberhasilan menyatakan bahwa
penelitian dinyatakan berhasil apabila minimal 60% peserta didik mendapat nilai
lebih tinggi atau sama dengan 75.00. Ini artinya pada siklus 2 penelitian ini
berhasil mencapai kriteria keberhasilan. Penelitian telah dilaksanakan dengan
berhasil.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran
untuk guru bahasa Inggris. Pertama, guru bahasa Inggris disarankan untuk menggunakan
CIRC didalam mengajarkan ketrampilan menulis. Kedua, didalam menggunakan CIRC,
guru bahasa Inggris harus memperhatikan bagaimana menyusun rencana pembelajaran
yang sesuai, memilih latihan menulis, mempresentasikan latihan, memberikan umpan
balik dan memberikan penilaian. Ketiga guru bahasa Inggris harus
mempertimbangkan menulis sebagai proses mencapai ketrampilan memproduksi teks
tulis. Dengan menggunakan CIRC guru bahasa Inggris dapat membantu peserta didik
menemukan dan menghasilkan ide-ide yang akhirnya menjadi tulisan yang bermakna.
Bagi peneliti, yang memiliki permasalahan yang sama dan
tertarik untuk melakukan penelitian, dianjurkan untuk melakukan penelitian tindakan
kelas pengajaran menulis pada kelas yang berbeda misalnya kelas sepuluh atau
sebelas. Selanjutnya peneliti dianjurkan melakukan penelitian tindakan kelas
untuk jenis teks yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar