Sabtu, 31 Desember 2016

Penggunaan IBL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Peserta Didik Kelas XII IPA-1 Di SMAN 1 Srengat-Blitar



                                                              ABSTRAK

Suprayoga. 2016. Penggunaan IBL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Peserta Didik Kelas XII IPA-1 Di SMAN 1 Srengat-Blitar. Penelitian Tindakan Kelas. SMAN 1 Srengat-Blitar.

Kata Kunci: meningkatkan, kemampuan membaca, IBL

            Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab permasalahan penelitian, “Bagaimana IBLmampu meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas XII IPA-1 di SMAN 1 Srengat-Blitar”.
Strategi ini dipilih karena keunggulannya mendorong peserta didik untuk lebih aktif didalam proses belajar mengajar dan membantu peserta didik untuk memahami isi bacaan.
            Untuk menjawab permasalahan penelitian tersebut, Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.  Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama terdiri dari dua pertemuan dan siklus kedua dilaksanakan dalam dua pertemuan. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XII IPA 1 SMAN 1 Srengat-Blitar tahun pelajaran 2016-2017, yang terdiri dari 34 peserta didik. Dalam penelitian ini peserta didik diberi tugas-tugas yang berhubungan dengan bacaan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa reading test, observation checklist dan field notes.
Langkah-langkah dari IBL adalah sebagai berikut: (1) orientasi, (2) bertanya, (3) hipotesis, (4) pengumpulan data, (5) penyimpulan.
           Hasil penelitian mengindikasikan bahwa IBLmampu meningkatkan kemampuan membaca peserta didik untuk jenis bacaan explanation. Peningkatan kemampuan membaca tersebut ditunjukkan oleh peningkatan jumlah peserta didik yang mendapat nilai lebih besar sama dengan 75 pada siklus 2. Pada siklus 1, 20 dari 34 (58.82%) peserta didik mendapat nilai lebih besar sama dengan 75. Pada siklus kedua 23 dari 34 (67.65%) peserta didik mendapat nilai lebih besar sama dengan 75. Sementara itu kriteria keberhasilan menyatakan bahwa penelitian dinyatakan berhasil apabila minimal 60% peserta didik mendapat nilai lebih besar sama dengan 75. Ini artinya pada siklus 2 penelitian ini berhasil mencapai kriteria keberhasilan. Penelitian telah dilaksanakan dengan berhasil.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran untuk guru bahasa Inggris. Pertama, guru bahasa Inggris disarankan untuk menggunakan IBL didalam mengajarkan bacaan. Kedua, didalam menggunakan IBL, guru bahasa Inggris harus memperhatikan bagaimana menyusun rencana pembelajaran yang sesuai, memilih latihan membaca yang sesuai, mempresentasikan latihan, memberikan umpan balik dan memberikan penilaian. Ketiga guru bahasa Inggris harus mempertimbangkan membaca sebagai proses mencapai ketrampilan memahami text tulis. Untuk mencegah peserta didik patah semangat, guru perlu memberikan pancingan atau panduan untuk menemukan jawaban latihan.
Bagi para peneliti, yang memiliki permasalahan yang sama, dianjurkan untuk melakukan penelitian tindakan kelas pengajaran membaca pada kelas yang berbeda, misalnya kelas sepuluh atau sebelas. Selanjutnya para peneliti dianjurkan melakukan penelitian tindakan kelas untuk jenis bacaan yang berbeda.

Jumat, 30 Desember 2016

Penggunaan CIRC Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Peserta Didik Kelas XII IPA-4 Di SMAN 1 Srengat-Blitar



                                                                ABSTRAK

Suprayoga. 2011. Penggunaan CIRC Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Peserta Didik Kelas XII IPA-4 Di SMAN 1 Srengat-Blitar. Penelitian Tindakan Kelas. SMAN 1 Srengat-Blitar.

Kata Kunci: meningkatkan, kemampuan menulis, CIRC

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan penelitian, “Bagaimana CIRC mampu meningkatkan kemampuan menulis peserta didik kelas XII IPA-4 di SMAN 1 Srengat-Blitar”.
Strategi ini dipilih karena keunggulannya mendorong peserta didik untuk lebih aktif didalam proses belajar mengajar dan membantu peserta didik untuk meningkatkan ketrampilan menulis mereka.
Untuk menjawab permasalahan penelitian tersebut, Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.  Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama terdiri dari dua pertemuan dan siklus kedua dilaksanakan dalam dua pertemuan. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XII IPA-4 SMAN 1 Srengat-Blitar tahun pelajaran 2010-2011, yang terdiri dari 26 peserta didik. Dalam penelitian ini peserta didik diberi tugas-tugas yang berhubungan dengan ketrampilan menulis. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa writing test, writing tasks, observation checklist dan field notes.
Langkah-langkah dari CIRC adalah sebagai berikut: (1)Teacher Instruction. Peneliti meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4 orang yang heterogen. Peneliti memberikan teks discussion, kemudian setiap peserta didik dalam kelompok secara bergantian saling membacakan teks discussion yang sudah ditentukan. (2) Team Practice.Peserta didik bekerja sama mengidentifikasi ciri-ciri teks discussion, merumuskan ide pokok, membacakan ide pokok, dan memberikan tanggapan terhadap bacaan teks discussion. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. (3) Independent Practice. Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi kata-kata sulit, berlatih membaca dengan benar daftar kata-kata sulit yang mereka temukan, mengecek makna dari kata-kata tersebut menggunakan kamus. Kemudian mereka membuat kalimat menggunakan kata-kata baru tersebut. Setelah itu peneliti meminta peserta didik untuk meringkas teks yang mereka pelajari dan menceritakannya kepada anggota kelompok mereka.  (4) Peer Pre- assessment. Peserta didik menulis teks discussion berdasarkan topik yang mereka pilih, meminta tanggapan peserta didik lain mengenai gagasan dan kerangka karangan yang mereka buat, kemudian merevisi isi karangan tersebut. (5) Testing. Peneliti memberikan tes pemahaman, peserta didik diminta menjawab tes tersebut dengan menuliskan kalimat yang bermakna dan membacakannya.
 Hasil penelitian mengindikasikan bahwa CIRC mampu meningkatkan kemampuan menulis peserta didik untuk jenis teks discussion. Peningkatan kemampuan menulis tersebut ditunjukkan oleh peningkatan jumlah peserta didik yang mendapat nilai diatas kriteria ketuntasan minimal pada siklus 2. Pada siklus 1, 15 dari 26 (57,69%) peserta didik mendapat nilai diatas atau sama dengan kriteria ketuntasan. Pada siklus kedua 18 dari 26 (69.23%) peserta didik mendapat nilai diatas atau sama dengan kriteria ketuntasan. Sementara itu kriteria keberhasilan menyatakan bahwa penelitian dinyatakan berhasil apabila minimal 60% peserta didik mendapat nilai lebih tinggi atau sama dengan 75.00. Ini artinya pada siklus 2 penelitian ini berhasil mencapai kriteria keberhasilan. Penelitian telah dilaksanakan dengan berhasil.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran untuk guru bahasa Inggris. Pertama, guru bahasa Inggris disarankan untuk menggunakan CIRC didalam mengajarkan ketrampilan menulis. Kedua, didalam menggunakan CIRC, guru bahasa Inggris harus memperhatikan bagaimana menyusun rencana pembelajaran yang sesuai, memilih latihan menulis, mempresentasikan latihan, memberikan umpan balik dan memberikan penilaian. Ketiga guru bahasa Inggris harus mempertimbangkan menulis sebagai proses mencapai ketrampilan memproduksi teks tulis. Dengan menggunakan CIRC guru bahasa Inggris dapat membantu peserta didik menemukan dan menghasilkan ide-ide yang akhirnya menjadi tulisan yang bermakna.  
Bagi peneliti, yang memiliki permasalahan yang sama dan tertarik untuk melakukan penelitian, dianjurkan untuk melakukan penelitian tindakan kelas pengajaran menulis pada kelas yang berbeda misalnya kelas sepuluh atau sebelas. Selanjutnya peneliti dianjurkan melakukan penelitian tindakan kelas untuk jenis teks yang berbeda.